Kamis, 02 April 2009

Temu Putih






( Curcuma zedoaria [Berg] Rose. )

Mengobati Maag Kronis, Kembung, Mual, Keputihan & Kanker
Suku : Zingiberaceae Nama daerah “ Kunyit putih “ berserat, koneng bodas (Jawa Barat) Nama simplisia Zedoariae Rhizoma (rimpang temu putih)



Uraian Tumbuhan

Temu Putih termasuk jenis kunyit (Curcuma), mengandung curcumin seperti jenis kunyit lainnya. Tetapi juga mengandung zat aktif Zedoarin. Karena itu dinamai Curcuma Zedoaria.
Bentuk daunnya persis seperti temulawak (Curcuma Xanthorriza), tetapi umbinya berukuran lebih kecil dengan warna putih krem, rasa yang sangat pahit dan bau menyengat. Berbeda dengan umbi temu mangga (Curcuma Alba/Curcuma Manggae), warna umbinya kuning muda cerah dengan aroma khas bau mangga. Berbeda pula dengan Temu Gomyok (Caemferia Rotunda), yang suka disebut juga Kunir Putih, umbinya berwarna putih bersih dengan banyak anak menyerupai kacang tanah.

INDIKASI
Rimpang digunakan untuk pengobatan :
-Nyeri sewaktu haid (dismenore),
-Tidak datang haid (amenore) karena tersumbatnya aliran darah,
-Pembersih darah setelah melahirkan,
-Memulihkan gangguan pencernaan makanan (dispepsi),
seperti rasa mual dan kembung karena banyak gas,
-Sakit perut, rasa penuh dan sakit di dada akibat tersumbatnya energi vital (qi),
-Pembesaran : hati (hepatomegali), limpa (splenomegali),
-Luka memar, sakit gigi, radang tenggorokan, batuk,
-Kanker : serviks, vulva, dan kulit,
-Meningkatkan efektivitas pengobatan radiasi dan kemoterapi pada penderita kanker.

Kandungan Kimia
Rimpang temu putih mengandung 1-2,5% minyak menguap dengan komposisi utama sesquiterpene. Minyak menguap tersebut mengandung lebih dari 20 komponen seperti curzerenone (zedoarin) yang merupakan komponen terbesar, curzerene, pyrocurcuzerenone, curcumin, curcumemone, epicurcumenol, curcumol (curcumenol), isocurcumenol, prucurcumenol, dehydrocurdione, furandienone, isofuranodienone, zederone, dan curdione. Selain itu mengandung flavonoid, sulfur, gum, resin, tepung, dan sedikit lemak. Curcumol dan curdione berkhasiat antikanker.

Bagian yang digunakan
Untuk pengobatan digunakan rimpangnya (Rhizomanya)
Pemakaian rimpang dapat berupa segar (basah), rajangan kering, serbuk hasil menggiling rimpang kering atau ekstraknya.
a. Penggunaan segar
- 1 bonggol (100 gr) rimpang basah diparut atau di iris kecil-kecil dan tipis-tipis dan diblender kemudian disaring atau diperas, air perasan atau hasil saringan diendapkan untuk diminum 3 kali perhari sebelum makan 30-60 menit. Untuk pengobatan luar (topikal), air perasan dapat dibalurkan kebagian yang sakit. Seperti pengobatan kanker kulit atau kanker serviks.
- 200 gr rajangan (basah), digodog dengan air 6 gelas (1,2 liter) didihkan sampai dengan tersisa setengahnya. Dinginkan kemudian saring dan minum 3 kali sehari sebelum makan 30-60 menit.

Formulasi untuk mendapatkan khasiat yang lebih tinggi
Temu putih memiliki khasiat yang kuat untuk pengobatan, dicirikan dengan rasanya yang sangat pahit dan baunya yang sangat menyengat. Hanya menggunakan rimpangnya saja dapat diperoleh kesembuhan yang berarti. Apabila diformulasi dengan tumbuhan obat yang memiliki sifat dan khasiat yang sinergis maka kombinasinya akan menghasilkan efek pengobatan yang lebih kuat lagi dibandingkan hanya menggunakan tunggal temu putih saja. Berikut adalah formulasi pilihan yang dianjurkan :

a. Formulasi untuk meningkatkan efektivitas pengobatan kanker secara kemoterapi
dan radioterapi, sekaligus mengurangi efek buruk dari kemoterapi dan radioterapi.
Temu putih (Zedoariae rhizomae) 50%
Keladi tikus (Typhonium plagellaformi) 50%
sudah tersedia kapsulnya dengan nama KELADI TIKUS

b. Formulasi untuk pengobatan maag, keputihan, haid tidak lancar, reumatik dan
asam urat, pegalinu dan sakit gigi, stroke,darah tinggi dan penyakit kronis lain.
Temu putih (Zedoariae rhizomae) 40%
Sambiloto (Andrograpidis herba) 30%
Pegagan (Centellae asiatica) 30%
sudah tersedia kapsulnya dengan nama TRITAN

Contoh Pemakaian

  • Gangguan Pencernaan (Maag Kronis, Kembung,Mual), Keputihan dan Terlambat Datang Bulan. satu sendok
  • makan (2 gram) serbuk temu putih diseduh air matang panas 150 ml, aduk dan biarkan sampai dingin kemudian
  • saring dan air beningnya diminum 3 kali perhari ketika kosong perut atau 30-60 menit sebelum makan.
  • Boleh juga minum 3 kapsul temu putih @ 500 mg, 3 kali perhari sebelum makan 30-60 menit.
- Kanker Servic, Rahim & Payudara
Rahim dan Payudara Kumpulkan bahan-bahan berikut :
Temu Putih (Curcuma Zedoariae) 25 gr
Tapak Dara (Catharanti Herba) 15 gr
Mahkota Dewa (Phaleriae fructus) 15 gr
Rumput Mutiara (Hedyotis corimbosa) 15 gr
Sambiloto (Andrographidis herba) 15 gr
Keladi Tikus (Typhonium plagellaformi) 15 gr
Semuanya berupa rajangannya digodog dengan 1 liter air kurang lebih
5 gelas s/d tersisa setengahnya kemudian dinginkan dan disaring diminum
3 kali 1 gelas perhari bersama madu murni. atau dapat pula mengkonsumsi
kapsul/tabletnya dengan nama VINCATAB yang terbuat dari ekstraknya.

1 komentar:

  1. Pemakaian rutin 3x sehari bisaa mengakibatkan rahim kering nggak?
    Untuk yg belum menikah...

    BalasHapus